Rabu, Mei 13, 2009
Perguruan tinggi adalah salah satu wadah yang digunakan untuk melakukan Research dan Development (R&D) serta arena penyemaian manusia baru untuk menghasilkan generasi yang berkepribadian serta kompetensi keilmuan sesuai bidangnya. Secara umum dunia pendidikan tinggi belum pernah benar-benar menjadi wacana publik di Negara kita Indonesia, dengan kata lain dibicarakan secara luas oleh berbagai kalangan, baik yang berkecimpung langsung dengan pendidikan tinggi itu sendiri maupun kahlayak ramai yang tidak langsung dengan urusan pendidikan. Tetapi bukan berarti bahwa permasalahan didunia pendidikan tinggi ini tidak pernah menjadi perhatian. Munculnya berbagai cara yang mengarah pada pelanggaran etika akademik yang dilakukan perguruan tinggi kita untuk memenangkan persaingan, menunjukkan bahwa pendidikan kini cenderung dipakai sebagai ajang bisnis. Strategi promosi yang memberikan kemudahan dan iming-iming hadiah merupakan suatu gambaran bahwa perguruan tinggi tersebut tidak ada inovasi dalam hal kualitas pendidikan. Kecenderungan tersebut akan menghancurkan dunia pendidikan tinggi, karena akhirnya masyarakat bukan kuliah untuk meningkatkan kualitas diri malah sebaliknya hanya mengejar hadiah & gelar untuk prestise. Kondisi pendidikan tinggi saat ini cukup memprihatinkan. Ada beberapa PTS yang mengesampingkan proses pendidikan. Bahkan ada PTS yang hanya menjadi mesin pencetak uang, bukan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Hal Ini yang membuat persaingan menjadi semakin tidak sehat. Produk lulusan perguruan tinggi yang proses pendidikannya asal-asalan dan bahkan akal-akalan, cenderung menghalalkan segala cara untuk merekrut calon mahasiswa sebanyak-banyaknya, dengan promosi yang terkadang menjebak dengan iming-iming hadiah yang menggiurkan.